Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Main Saham Indonesia atau Saham Luar Negeri: Pengalaman Pemain Saham

Saya sering mendapat pertanyaan dari rekan2 trader: Bung Heze, enaknya main saham Indonesia atau saham luar negeri ya? Mana yang recommended ? Jawaban saya sih biasanya simpel saja. Kalau anda orang Indonesia dan tinggal di Indonesia, harusnya anda mulai mencoba main saham Indonesia. Dan sebaliknya.  " Tapi Bung Heze, katanya saham luar negeri (terutama Bursa AS) jauh lebih likuid daripada saham Indonesia?" Tanya anda penasaran  Kata siapa lebih likuid? Tapi, kalau anda punya statement bahwa Bursa saham negara2 maju, terutama AS lebih likuid, kali ini saya SANGAT SETUJU. Mengapa demikian? Ada beberapa alasan yang mendasarinya. Pertama, dari jumlah emiten saja perusahaan Indonesia yang go  public jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan Singapura, Amerika, Tiongkok dan negara2 maju lainnya. Minimnya jumlah perusahaan public, tentu berpengaruh pada likuid tidaknya transaksi di Bursa saham. Dari sekian perusahaan go public di Indonesia, sebagian diantaranya bahkan memiliki

Main Saham, Penghasilan Utama atau Tambahan?

Anda dan saya main saham pasti memiliki satu tujuan utama: Mendapatkan profit.   Namun pertanyaanya, bisakah profit main saham dijadikan sebagai penghasilan utama? Atau main saham hanyalah digunakan sebagai penghasilan tambahan saja? Sebenarnya banyak pemain saham yang ingin menjadikan saham sebagai sumber penghasilan utama. Bagi anda pemain saham, jika anda punya pikiran untuk menjadikan saham sebagai penghasilan utama alias trading for a living, ada baiknya anda harus mempertimbangkan baik2 keputusan tersebut. Baca juga: Full Time Trader dan Trading for A Living, Sama atau Beda?  Dua Keputusan utama kalau anda ingin menjadikan saham sebagai sarana trading for a living adalah pertama anda harus bisa mendapatkan profit konsisten. Kedua, anda harus mampu menghasilkan profit yang mampu mencukupi kebutuhan anda sehari-hari. Baca Juga: Menjadi Full Time Trader - Part I .  Menjadi Full Time Trader - Part II.    "Bung Heze, profit yang bisa mencukupi kebutuhan hidup itu yang idealnya

Daftar Saham Blue Chip di Indonesia

Banyak trader yang ingin tahu daftar saham-saham blue chip di Indonesia. Sebenarnya, kalau anda tanya saham2 apa saja yang termasuk dalam saham blue chip, jawabannya bisa bervariasi, karena menentukan apakah suatu saham termasuk saham blue chip atau tidak, tidak ada rumus pasti.  Sama juga dengan saham gorengan. Apakah suatu saham termasuk dalam saham gorengan atau bukan, semua orang memiliki penilaian sendiri-sendiri. Broker anda bisa mengatakan saham A adalah saham blue chip, tetapi belum tentu broker sekuritas lain mengatakan hal yang sama. Sebenarnya saham2 blue chip rata-rata atau bahkan semua juga merupakan anggota saham-saham LQ45. Tetapi, tidak semua saham  LQ45 adalah saham blue chip. Mengenai kriteria saham blue chip. sebenarnya ada banyak sekali, salah satunya dilihat dari kapitalisasi pasarnya. Baca juga:  Cara Mendapatkan Data Jumlah Saham Beredar dan Kapitalisasi Pasar. Saya banyak membahas panjang lebar mengenai kriteria-kriteria saham blue chip di ebook trading dan bela

Main Saham dengan Modal 1 Juta Sudah Bisa

Suatu hari saya chatting dengan teman lama, dan bicara soal saham. Singkat cerita, teman lama saya tersebut (awam di dunia saham) pernah sharing dengan saya soal saham, dan akhirnya membuka rekening saham. Ketika saya tanya ke teman saya: "Berapa modal minimal yang diharuskan sekuritas buat disetor dana?" Teman saya menjawab: " Satu juta Rupiah ". Bagi orang yang masih awam di dunia saham hal ini mungkin terdengar aneh bagi sebagian besar orang awam, karena banyak orang berpikir main saham itu butuh modal yang sangat besar, sampai puluhan juta. Masalahnya, kalau main saham butuh modal minimal puluhan juta, siapa juga yang mau main saham. Jumlah investor lokal pasti akan sepi. P erlu anda ketahui bahwa saat ini membuka rekening saham dan mulai main saham tidak sesulit yang anda bayangkan (tidak membutuhkan modal yang besar).  Dengan modal 1 anda juta sudah bisa main saham. Walaupun ada beberapa sekuritas yang menerapkan kebijakan minimal penyetoran modal 5 juta  - 1