Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Target Take Profit Saham Ideal

Beberapa waktu lalu, saya sempat menulis pos tentang strategi merubah target take profit saham. Anda bisa baca-baca lagi tulisan saya disini: Merubah Target take Profit dan Cut Loss Saham. Memang dalam trading anda harus memiliki target yang jelas. Salah satunya, setelah anda membeli saham, anda harus tahu anda mau jual di harga berapa. Itulah pentingnya trading plan dalam trading.  Setelah saya menulis pos tersebut, ada rekan trader yang bertanya melalui email: "Bung Heze, berapa target take profit ideal yang hendaknya kita tetapkan? Apakah saya harus menjual saham saat naik 5%. Atau saya menetapkan target ideal saat saham sudah naik 10%, atau berapa target take profit ideal menurut Bung Heze?"   Saya tidak pernah bosan mengatakan pada anda bahwa dalam trading saham, anda harus menjadi trader yang fleksibel yang bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan dan dinamika harga saham. Jadi sebenarnya (karena anda harus fleksibel), maka boleh saya katakan bahwa target take profi

Merubah Target Take Profit dan Cut Loss Trading

Pada saat membeli saham, anda harus menentukan anda mau jual saham di harga berapa alias take profit. Selain itu, menentukan titik cut loss juga diperlukan dalam beberapa kasus tertentu. Saya pernah ulas tulisannya disini: Saham Turun: Pilih Hold atau Cut Loss?  Jadi katakanlah anda beli saham MYOR di harga 2.500. Setelah beli MYOR anda menentukan take profit (TP) di harga 2.600. Namun beberapa saat kemudian, setelah anda melihat pergerakan MYOR yang naiknya cukup tinggi, anda memutuskan untuk menjual MYOR di 2.650. Ini artinya anda sudah merubah target take profit yang anda tetapkan sebelumnya.   Dalam trading anda harus punya target mau jual saham di harga berapa setelah anda beli. Jangan sampai anda tidak punya target jual, dan akhirnya anda menjual saham anda di harga random. Ini berbahaya untuk trading anda.  Sekali dua kali, mungkin bisa memperoleh profit dari jual saham di harga random ini. Tapi kalau market sedang bergejolak, anda mungkin akan bingung memutuskan jual saham di

Kenapa Trader Sering Terjebak Cut Loss?

Dalam dunia trading saham, cut loss bisa diartikan sebagai tindakan trader menjual sahamnya secara rugi, karena saham yang dibeli tidak bergerak sesuai harapan alias turun. Nah, tujuan trader cut loss adalah sebagai bentuk proteksi modal, agar saham tidak turun terus dan berpotensi menggerus modal, maka trader melakukan cut loss lebih awal.  Tapi apapun alasannya, terlalu banyak melakukan cut loss dalam trading, menunjukkan bahwa trading anda belum berjalan dengan efektif.  Nah sekarang anda perlu mengetahui penyebab kenapa trader seringkali terjebak dalam cut loss berkali-kali. Ada dua alasan trader sulit keluar dari "lingkaran cut loss"  1. Belum mampu mempraktikkan analisis teknikal  Di web Saham Gain ini saya sudah berkali-kali menekankan pada anda tentang pentingnya analisis teknikal. Apabila anda tidak bisa menerapkan analisis teknikal dengan benar, maka hal ini bisa menjadi penyebab utama anda sering mengalami cut loss.  Praktik analisa teknikal pemula - expert bisa an

Dua Penyebab Kemungkinan Saham Nyangkut

Saham nyangkut.... Semua trader pasti pernah mengalaminya. Investor sehebat apapun juga pernah mengalami saham nyangkut. Saham nyangkut merupakan saham yang anda beli, tetapi setelah anda beli, ternyata harga sahamnya tidak langsung naik (entah sahamnya turun atau sideways dulu). Di satu sisi, anda memutuskan untuk hold sahamnya.  Dengan kata lain, saham nyangkut ini sebenarnya adalah saham yang anda beli tapi harganya belum bergerak sesuai harapan anda (anda berharap saham naik setelah anda beli, tapi faktanya saham anda turun) dan anda tidak ingin cut loss.   Bagi trader, saham nyangkut selalu memiliki konotasi negatif, karena ketika saham nyangkut trader  selalu berpikir: Salah membeli saham, salah analisa, saham yang dibeli jelek, momentumnya nggak tepat, takut cut loss dan masih banyak konotasi jelek lainnya tentang saham nyangkut.  Tapi saya pribadi kurang setuju kalau saham nyangkut adalah sesuatu yang maknanya sellau negatif untuk trader, karena saham nyangkut bukan berarti and

Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan di Bursa Efek

Anda mungkin sering mendengar istilah indeks papan utama dan indeks papan pengembangan di Bursa Efek. Tapi... Apa arti kedua indeks tersebut? Indeks papan utama dan papan pengembangan termasuk dalam indeks saham di Indonesia. Anda bisa baca pos saya disini: Daftar Indeks Saham Indonesia.  Nah seluruh emiten yang go public di Indonesia, akan diklasifikasikan ke dalam indeks papan utama atau papan pengembangan. Indeks papan utama ditujukan untuk  perusahaan2 yang memiliki ukuran perusahaan (size) yang besar, serta memiliki track record kinerja yang baik. Contoh saham2 yang masuk indeks papan utama adalah saham2 blue chip seperti UNVR, BBRI, ASII, TLKM dan lain2.  Sedangkan indeks papan pengembangan ditujukan untuk perusahaan2 yang belum mampu memenuhi kriteria persyaratan di papan utama. Dalam hal ini, emiten2 yang masuk di papan pengembangan adalah emiten2 yang memiliki prospek bisnis yang bagus, akan tetapi masih belum menghasilkan profit dalam jangka panjang. Emiten2 di papan pengemb

Grup Saham Tidak Menjamin Anda Profit

Saat ini ada banyak perkembangan media belajar saham. Salah satu media belajar saham yang sekarang sering dicari trader adalah grup saham premium.  Baca juga: Media untuk Belajar Saham. Karena saya sering mendapat pertanyaan dari rekan-rekan: "Pak Heze, grup saham apa rekomendasinya paling akurat?" Saya pribadi juga sering juga sering dapat request untuk membuat grup saham, maka saya meluangkan waktu untuk menulis pos ini.  Penulis sendiri dulu sudah pernah beberapa kali mencoba bergabung di grup2 premium saham. Kalau anda yang belum pernah bergabung, disini saya bisa memberikan sedikit gambaran tentang grup saham premium.  Grup saham premium berarti anda harus membayar sejumlah biaya yang sudah ditetapkan, kemudian anda baru bisa join di grup dan bisa mendapatkan rekomendasi saham yang diberikan. Jadi anda akan dapat update saham2 yang bisa anda beli untuk trading termasuk beberapa ulasan teknikalnya.  Di grup, biasanya para trader juga bisa berdiskusi tentang saham (selama

Daftar Indeks Saham Indonesia

Pada saat anda membaca berita-berita tentang saham, anda pasti sering mendengar tentang istilah 'indeks LQ45', 'indeks kompas 100', indeks Sri Kehati' dan masih banyak indeks lainnya. Maka dari itu, anda perlu memahami istilah-istilah indeks saham yang ada di Bursa Efek.  Memang apa sih tujuan adanya indeks-indeks tersebut?  Tujuan dibentuknya indeks2 tersebut adalah sebagai dasar agar anda bisa memilih saham berdasarkan kriteria-kriteria tertentu (misalnya kriteria2 saham yang sudah disaring likuiditas dan fundamentalnya). Penggolongan indeks juga bisa menjadi pertimbangan manajer investasi (MI) dalam meracik portofolio saham.  Oke, lalu apa saja daftar indeks saham yang diterbitkan oleh BEI? Berikut daftar indeks saham di Indonesia:    1. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) IHSG menggunakan seluruh perusahaan go public sebagai komponen perhitungan indeks. Jadi pergerakan naik turunnya saham2 di Bursa Efek, akan tercermin dari IHSG-nya. Kalau banyak saham naik, maka

Trading Saham: Profit Besar atau Profit Konsisten?

Tujuan anda dan saya trading adalah untuk mendapatkan profit. Profit ini bukan hanya sekedar profit jangka pendek, tapi kita semua ingin mendapatkan profit yang bisa terus berkelanjutan alias profit konsisten.  Jadi kalau misalnya anda dapat profit 50% dalam satu bulan, tapi bulan-bulan berikutnya anda cenderung rugi, maka ini bukan profit konsisten. Anda bisa dapat untung cepat dan besar, namun tidak konsisten.  Maka dari itu, saya tidak bosan sharing pada trader, terutama trader pemula: Kalau anda dapat jackpot, anda jangan langsung merasa jago, trader paling hebat, bisa profit terus. Karena jackpot yang anda dapatkan ini belum tentu bisa konsisten anda dapatkan di bulan2 berikutnya, tahun2 berikutnya.  Fokus pada analisis adalah kunci utama dalam trading. Sebaliknya sikap euforia yang berlebih, bisa berpotensi menghancurkan bisnis trading anda.  Trader seringkali berfokus untuk mendapatkan profit yang besar. Hal ini tidaklah salah. Tetapi sebaiknya anda lebih berfokus untuk menemuka

Perubahan Bobot Indeks Saham: Free Float Adjusted Index

Gambar
Beberapa waktu lalu sempat ramai saham HMSP dan UNVR yang harganya turun tajam hanya dalam sehari. HMSP penutupan Bursa turun sebanyak 10,29%. Saham UNVR turun 5%. Padahal, saham-saham blue chip dan saham LQ45 lainnya tidak mengalami penurunan separah itu.  Fyi, saham-saham blue chip sekelas HMSP sangat jarang turun 10% dalam sehari. Tentu saja hal ini sudah 'diluar batas kewajaran'. Sehingga penurunan saham ini sempat menjadi trending topic di kalangan trader.  Penyebab penurunan saham HMSP dan UNVR ternyata disebabkan adanya pembobotan ulang indeks saham IDX30 dan LQ45 (UNVR dan HMSP masuk dalam kedua indeks tersebut) dengan menggunakan sistem free float (free float adjusted index).   Apa sih pembobotan saham itu? Apa itu free float? Apa gunanya Bursa Efek melakukan free float adjusted index? Dan apa pengaruhnya ke harga saham? Apakah pengaruh ke fundamental perusahaan juga?  Mari kita bahas. Perlu anda ketahui, saham-saham yang termasuk dalam indeks IDX30 maupun indeks LQ45